Pages

Macam-Macam Kopi


Kopi apa yang sering anda minum??? Latte ? Macchiato ? Espresso? Atau jenis kopi lainnya???

Sebagai penggemar kopi, tentunya anda memiliki rasa kopi favorit dengan berbagai alasan. Ada yang dikarenakan ikut-ikutan teman, karena rasanya memang enak, ataupun karena anda merasa cocok dengan rasa kopi tersebut. Nah… bagi anda yang belum mengetahui apa saja jenis –jenis kopi dan ingin mencobanya, berikut beberapa jenisnya:

1.   Espresso

·      Berasal dari Italia. Merupakan perpaduan tiga kedahsyatan kopi: kekentalan, aroma dan rasa yang dahsyat.
·      Banyak diminati oleh para pecinta kopi.
·      Dalam pembuatannya, memerlukan air bersuhu lebih tinggi dari 100 derajat celcius (dengan espresso machine/espresso maker). Kemudian dialirkan kebubuk menggunakan saringan kopi. Jadi, air panas hanya melewati kopi tanpa membawa ampasnya.
·      Memiliki cita rasa pahit, namun terasa “manis” di lidah(manis tanpa gula)
·      Disajikan dalam cangkir kecil atau demi tasse.
·      Macam kopi Espresso shot:
o   Ristretto Espresso: ¾ ons dari shot untuk menghindari bagian Espresso yang pahit, dan hanya mengambil bagian terbaiknya saja.
o   Single Espresso: shot 1 ons
o   Lungo Espresso: shot 1.5 ons
o   Double Espresso atau doppio: shot 2 ons (dengan isi kopi 2 kali lipat)
2.   Flat White

·      Tipe Kopi ini berasal dari Australia dan New Zealand
·      Disajikan dengan ditambahkan steamed milk di bagian bawah pitcher ke single atau double espresso.
·      Mirip dengan Latte
3.   Liqueur Coffee

·      Kopi yang diberi tambahan 25 ml Liquor
·      Disajikan di gelas/cup khusus liqueur coffee yang bening, dengan kopi dan bahan tambahan yang dipisahkan agar terlihat menarik.
·      Sebelum dituangkan, liquor dicampur dengan gula dan dituang sebelum kopi. Serta ditambahkan whipped cream diatasnya.
·      Macam-macam liqueur:
o   Barley Irish Cream Coffee
o   Brandy Coffee
o   Caffee Corretto (Espresso dg. Shot Brandy, Grappa atau Sambuca)
o   Calypso Coffee (Kopi dg. Tia Maria/Kahlua dan Rum)
o   English Coffee(Kopi dg. Gin)
o   Irish Coffee(Kopi dengan Wiski)
o   Rusian Coffee(Kopi dengan Vodka)
o   Seville Coffee(Kopi dengan Contreau)
4.   Frapucino
·      Espresso yang ditambah susu kemudian diblender bersama es batu
5.   Macchiato

·      Mirip dengan Cappuccino berukuran kecil.
·      Espresso yang diberi busa susu diatasnya.
·      Rasanya pahit namun terkesan lembut akibat adanya busa susu diatasnya
·      Disajikan dalam cangkir kopi kecil/demi tasse
6.   Cappuccino

·      Campuran Espresso dengan susu (steamed milk/ susu dingin yang dipanaskan)
·      Dihiasi dengan taburan coklat atau kayu manis bubuk diatasnya.
·      Mirip latte namun memiliki perbandingan susu yang lebih sedikit.
·      Kobinasi: 1/3 espresso, 1/3 susu, 1/3 busa susu.
·      Disajikan dalam gelas porselen.
7.   Latte

·      Campuran Espresso dan susu cair panas dengan perbandingan 1:2. Terkadang ditambahkan dengan syrup beraroma.
·      Kopi dituang sampai 75% gelas terisi, kemudian busanya baru dituangkan diatasnya.
·      Disebut Café au lait dalam bahasa Perancis.
·      Biasanya diberi taburan coklat bubuk ata kayu manis bubuk.
8.   Americano

·      Espresso dengan lebih banyak air, sehingga rasa kopinya tidak begitu kuat.
·      American –style coffee atau Americano, disajikan dalam gelas besar.
9.   Café Mocha

·      Nama lain Mochacinno
·      Dibuat dari espresso dan coklat panas(harus sangat kuat dan pekat), kemudian diberi susu panas berbuih
·      Di atasnya ditambah bubuk coklat, kayu manis dan whipped cream
10.                 Freddo

·      Iced coffee
11.                 Hag

·      Coffee tanpa kafein
12.                 Marocchino

·      Espresso dengan sedikit susu panas dan coklat bubuk
13.                 Granitta di caffe con panna

·      Mirip dengan Macchiato
·      Merupakan jenis minuman kopi dingin es salju dengan whipped cream diatasnya.

ASAL USUL KOPI


Kopi….Hmmm….
Rasanya hampir semua orang di dunia tahu dan pernah meminumnya. Minuman yang satu ini merupakan minuman mendunia selain teh. Minuman kopi biasanya banyak kita temukan di kedai-kedai arau warung – warung kopi. Selain itu , sekarang juga sudah banyak beredar kopi instan, baik berupa bubuk, kaleng maupun kotak. Rasanya pun sudah bermacam-macam, tinggal menyesuaikan dengan selera kita. Namun, tahukah kalian tentang asal muasal kopi??? Kalu belum mari kita lihat ulasan singkat mengenai kopi berikut.

Kopi merupakan minuman pekat berwarna hitam yang berasal dari Ethiopia(Afrika Timur), walaupun bangsa Eropa sempat mengira bahwa kopi berasal dari Yaman. Alkisah, hiduplah seorang gembala kambing yang kemudian pada suatu malam kehilangan kambingnya. Namun, keesokan harinya, sang gembala menemukan kambing-kambingnya berada di bawah sebuah pohon berdaun gelap berbuah merah. Kambing-kambing itu bergerak dengan sangat lincah. Karena penasaran, kemudian gembala tersebut mencoba buah tersebut. Setelah memakannya, ia kemudian merasa lebih berenergi. Ia pun menduga bahwa perilaku kambingnya disebabkan oleh biji aneh tersebut.

Sesaat kemudian datanglah seorang imam yang mengantuk menunggu sholat subuh. Ia melihat gembala tersebut dan domba-dombanya berada dibawah pohon kopi. Sang imam pun melakukan berbagai percobaan berkaitan dengan biji kopi, termasuk memanggang dan merebusnya.

Hasilnya, ia menemukan minuman kopi yang menyegarkan dan menambah energi. Dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia.

Asal kopi yang berasal dari Ethiopia dapat dibuktikan dengan bukti botanis bahwa Coffea Arabica, spesies kopi terbaik di dunia , berasal dari dataran tinggi Ethiophia. Yang hingga kini masih tumbuh liar di hutan- hutan lebat. Walaupu tidak ada yang tahu bagaimana biji kopi itu bias sampai di Yaman. Mungkin lewat hubungan dagang tahun 800 SM atau invasi Ethiopia ke Arab tahun 525 yang membawa biji itu.

Perlu diketahui, bahwa kopi sebelumnya merupakan minuman obat bagi para sufi yang membutuhkannya. Namun, lama- kelamaan penikmat kopi bertambah dan menyebar ke jalan-jalan sampai akhirnay berdirilah warung-warung kopi di Kairo dan Makkah.

Dari Semenanjung Arab, kopi dibawa ke India oleh Baba Budan, peziarah Muslim dari India. Pada zaman itu haram hukumnya dan bisa dihukum mati bila membawa biji kopi yang tidak direbus atau disangrai keluar dari semenanjung Arab. Tujuannya agar biji kopi tidak bisa ditanam di luar daerah itu.

Sekitar tahun 1650 Budan nekat membawa 7 biji kopi di perutnya. Segera setelah sampai di rumahnya di Chickmaglur, India Selatan, ia menanam biji kopi itu dan berkembang dengan subur.

William Ukers dalam ensiklopedinya berjudul All About Coffee yang ditulis pada tahun 1928 mencatat, keturunan biji kopi pertama itu masih berkembang biak dengan subur di hutan Chickmaglur pada masa itu. Sayangnya, sekarang keturunan pohon kopi tidak tumbuh lagi di hutan itu.

Seorang pedagang VOC, Pieter van der Broeke, di tahun 1616 nekat menyelundupkan biji kopi dari pelabuhan Mocha, Yaman ke Amsterdam. Pohon yang ditanam di kebun Botani Amsterdam. Pohon yang ditanam di Amsterdam ini yang kelak dikirimkan sebagai hadiah untuk Raja Perancis, Louis XIV.

Di abad itu kopi menjadi klangenan para bangsawan yang sanggup membeli biji eksotis dari negeri Timur itu. Louis XIV, raja Perancis yang terkenal dengan kemewahannya itu, mengimpor pohon kopi dari pelabuhan Mocha, Yaman.

Dari situ pohon itu dibawa ke Jawa kemudian menyebrangi lautan menuju negeri Belanda, lalu dibawa melalui darat ke Istana Versailles yang mewah. Rumah kaca pertama di Eropa kemudian dibangun untuk pohon kesayangan bangsawan ini.

Perjalanan kopi tidak hanya sampai disitu,kopi juga pernah menjelajah Kepulauan Karibia, Amerika lalu ke Martinique, Haiti, Mexico, kemuadian ke Samudra Hindia, Brasil, Mexico,Kenya dan berbagai belahan dunia lain.

Jadi, bisa anda bayangkan bagaimana biji kopi yang begtu kecil ini dapat menyebar dengan luas dengan berbagai tantangan untuk akhirnya dapat menyebar dengan luas di berbagai belahan dunia. So, mulai sekarang setiap meminum kopi, anda dapat membayangkan dan menikmatinya sebagai sebuah perjalanan keliling dunia yang menakjubkan.

Referensi: Majalah Seri Gaya Hidup – “A Passion of Coffee”